Bismillah,
Malem libur Idul Adha ini ku kembali posting di blog yang sudah lama ditinggalkan. Hal ini bukan kebiasaan yang baik meninggalkan menulis sekian lama. Sejak berseliwerannya social networking dan micro-blog, sepertinya blog yang sesungguhnya tak dihiraukan lagi. Mungkin alasannya karena malas menulis cerita yang agak panjang dibanding dengan hanya menulis status di Facebook atau nge-tweet di twitter. Bukan hanya itu alasanya yang sesungguhnya terjadi, tetapi blog ini hanya blog picisan demi menjunjung tinggi kebebasan berekspresi, bukan pula untuk sebagai alasan latihan menulis.
Maka dari itu, khusus untuk latihan menulis, dibuatlah blog baru yang tujuannya hanya untuk latihan menulis sebagai langkah awal belajar menulis yang sesungguhnya. Sudah beberapa blog yang pernah dibuat termasuk blog pendidikan, pengajaran bahasa dan blog kumpulan resep dan experiment masak memasak ketika jaman kejayaan dulu di Australia. Jadi blog ini mungkin hanya layak untuk diteruskan sebagai pembebasan expresi akibat terjadinya hal-hal yang dirasa perlu diungkapkan dalam kehidupan sehari-hari yang bisa di kenang untuk refleksi di kemudian hari.
Menuliskan sesuatu yang bisa dijadikan refleksi akan mebuat kenangan tertentu di masa depan, sekecil apapun kejadian di masa lalu 'rasa'-nya akan berubah ketika kita membacanya lagi dikemudian hari. Refleksi membuat kita belajar dalam kehidupan, baik itu belajar kehidupan atau belajar yang sifatnya cukup akademis. Menulis adalah salah satu kemampuan akademis yang tertinggi. Orang yang bisa menulislah yang memiliki high order thinking. Maka saya tekadkan untuk menulis kembali yang nantinya mungkin akan lebih fokus ke pengajaran bahasa, penelitian, dan isu-isu pendidikan. Semoga ini bisa menjadi ajang latihan untuk tetap eksis.