Wednesday, September 27, 2006

Ramadhan Day 3

Photobucket - Video and Image Hosting
Lara makan sahur in bed 27/09/06

Everybody's happy when the Ramadhan is coming. Seribu satu alasan mengapa semua pada happy kalo Ramadhan tiba. Zaman anak-anak dulu alasannya karena pengen cepet Ied, kalo udah Ied dapet baju baru n angpau dari sana sini. Itu tentu saja terjadi karena lingkungan mendukung, coba Lara, kayaknya biasa-biasa aja - Ramadhan atau bukan sama saja. Di sekolah sama saja morning tea - lunch - afternoon tea. Oke gak papa disekolah tetap rutin tapi Ramadhan kali ini Lara udah lima tahun at least kenal apa itu Ramadhan dan pembiasaan apa dos and don'ts selama Ramadhan. Diceritain Mia (tantenya) udah tamat puasa sebulan penuh pas umur 5 tahun ternyata tertarik juga dan penasaran what's the reason. Tante Mia bilang katanya takut masuk neraka dan alhamdulillah jadi motivasi untuk ikutan puasa. Jadi di rumah puasa di sekolah nggak. Yang essential lagi adalah menerapkan konsep puasa buat Lara, minimal apa itu sahur, puasa dan buka dan do'a.

Baca posting bu Tia di milis tentang Indahnya Ramadhan di tanah air keliatannya asik juga posisi di Indo memungkinkan anak untuk belajar lebih banyak - peer learning. Tapi Ramadhan di Brisbane kali ini tak kalah indah juga dengan di Indo dan akan menjadi kenangan manis. Alhamdulillah Ramadhan kali ini mudah-mudahan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Sehari sebelum Ramadhan kami dapat tele-taujih dari Ustadz Ahmad Sarwat Lc. (pengasuh tanya jawab di eramuslim.com) tentang Tarhib Ramadhan, kami bisa interaksi langsung dan tanya jawab. Setelah beres kami berbagi cerita apa aja yang ingin kita dapatkan di bulan suci ini, semuanya harus berlomba berbuat kebaikan (Fastbiqul Khairat). Biar ceritanya seru maka di bikin per point tentang apa harapan kita setelah Ramadhan lewat dan ditulis di secarik kertas - salah satu rekan kasih intruksi ini. Kebanyakan akhwat heran juga ngapain yaa ... kirain mau dikumpul dan dibaca orang lain, ternyata setelah semua selesai menulis, rekan kami malah menyuruhnya menyimpan baik-baik untuk dibuka setelah Ramadhan nanti. Kita bisa tahu apakah yang kita tulis tadi sudah terlaksana setelah menjalankan ibadah puasa. Saya pikir ini briliant idea untuk memacu kita menjadi muslimah yang lebih baik. Kalo boleh jujur salah satu harapan saya adalah seperti yang di ceritakan bu Tia tentang ceramahnya AA Gym, menahan amarah dan sabar - ingin menahan diri untuk tidak protes melulu kalo di dzalaimi. Setelah kami simpan baik-baik kertas tadi kami diberi secarik kertas lagi dengan judul "Mutaba'ah Ramadhan" (buat yang bersedia) menuliskan target program amal sholeh selama Ramadhan dan apakah sehabis Ramadhan ibadah kita improve? Setiap carikan kertas yang dibagikan bukan untuk siapa-siapa tapi hanya untuk diri sendiri, untuk muhasabah diri. InsyaAlloh dengan begini kita jadi harus kejar setoran dan memotivasi karena lebih organised, minimal berniat menjadi lebih baik. Buat saya ini pengalaman berharga yang saya dapatkan di Brisbane. Tambahannya adalah acara hiburan, seperti biasa setelah memabahas kajian kami membahas sajian lengkap dengan membahas resepnya. Berhubung direncanakan puasa hari Minggu di Brisbane jadi kami siap-siap menyediakan iftar padahal puasanya besok jadi apa boleh buat es campur dan bakso malang campur dan mie ayam jadi menu untuk acara munggahan kayak Bu Tia di Bandung. Alhamdulillah kami masih bisa menikmati puasa di negeri orang.




Monday, September 25, 2006

Another Test

Photobucket - Video and Image Hosting

Having Ramadhan overseas does not make any different, no matter what we are doing and how hard we are trying to do. Doing the test, routine hard work, packing and many more I couldn't imagine. One of my most bugging thing lately is the test. This has been my poor preparation for this time. Unlike any other test I had here in Brisbane, I tried to do my best especially for the IELTS. I was scared enough to do the test since the UQ entrance requirement was haunting me for months although during last summer my travel schedule was a bit squashy. That's behind the scene of the IELTS. It's a kind of a momentum for my future. But now, this test is sort of just attention seeker. This is the sign when my time here will be shortly ended. The next big test is TKT see Cambridgeesol

The show must go on, the admin and module's fee had been paid. I have to go trhough it, my side job this week has been sudenly so busy and apparently now I don't care anymore about the test, whatever will be will be. Another hurdle is blogging, this is the point where I can save my best mark that I have to leave blogging for a while for the test, but it's too late now it's only 3 days to go. I hate blogging when I have to do the test and I hate the test when I want to have blogging.

Another way for not escaping from reality is that I suppose I have to specify the problem, define it ....
  1. What the ... is TKT? TKT is a new test from Cambridge ESOL about teaching English to speakers of other languages. It aims to increase teachers' confidence and enhance job prospects by focusing on the core teaching knowledge needed by teachers of primary, secondary or adult learners, anywhere in the world. This flexible and accessible award will help you to understand:
    - different methodologies for teaching
    - the 'language of teaching'
    - the ways in which resources can be used
    - the key aspects of lesson planning
    - classroom management methods for different needs
  2. What does TKT involve?
    Most teachers are likely to follow a preparation course before taking the test but you can also prepare yourself through your own reading and study, if you prefer.
    TKT has three core modules. These can be taken together in one exam session or separately, in any order, over three sessions. Each module consists of a test of 80 objective questions, lasting 80 minutes, which require you to select the correct answer and mark this on a computerised answer sheet.
    - Module 1 - Language and background to language learning and teaching
    Describing language and language skills.
    Background to language learning.
    Background to language teaching.
    - Module 2 - Planning lessons and use of resources for language teaching
    Planning and preparing a lesson or sequence of lessons.
    Selection and use of resources and materials.
    - Module 3 - Managing the teaching and learning process
    Teachers' and learners' language in the classroom.
    Classroom management.

The only way is just PRAY. Ya Alloh give me a strength.


Photobucket - Video and Image Hosting

Friday, September 22, 2006

A M I G O

Photobucket - Video and Image Hosting

Ada dua judul yang pas dari hikmah republika hari ini dan kemaren dengan sebuah topik pertemanan. Judul kemarin adalah Keutamaan Jujur dan judul hari ini adalah Memaknai Sabar. Kedua kata ini adalah kata mulia yang bisa memelihara sebuah pertemanan yang fair dengan siapapun, perempuan dan laki-laki. Mungkin sabar adalah segalanya untuk menjaga hubungan baik dengan teman, tapi jujur adalah kata kedua yang akan datang setelah kesabaran habis. Bila jujur tidak datang tak tahu apa yang akan terjadi dalam berteman. Satu sama lain akan syak wasangka, bersu'udzhanism satu sama lainnya karena tidak dikomunikasikan. Komunikasi dengan alat bahasa adalah hal terpenting dalam berinteraksi dengan sesama. Secara teori mengkomunikasikan sesuatu yang kurang beres itu memang perlu dan akan menjadi solusi tetapi dalam kultur kita apakah hal ini cukup bisa diterima oleh setiap orang dengan background yang sangat beragam. Jadi inget lecture-nya Michael harrington, Selasa lalu, ketika membahas literacy dalam konteks sosial. Katanya tingkat literacy di working class dan di middle class exposure literacy berbeda - dalam artian tingkat exposure terhadap tulisan dan bahasa. Entah benar atau tidak, namanya juga theory, katanya exposure literacy middle class nota bene terorganisir dengan baik sehingga mereka bisa memanfaatkan bahasa untuk menjadi pemecahan masalah, berbeda dengan the working class. Teory ini asal usulnya dari si Vigotsky yang bilang " The skills, concepts, and ways of thinking that an individual develops reflect the uses and approaches that permeate the community or social groups of which that person is a member". Harrington waktu itu mengilustrasikan seorang anak yang gak suka makan peas dengan dua konteks; working class dan middle class. Dia bilang di working class conversation akan seperti ini:

  • anak: "I don't like peas"
  • ayah: "Eat your peas!!"
  • anak: "why should I eat peas?"
  • ayah: ayah terdiam dan marah, bisa jadi sampai anak nya di sentil

sedangkan di middle class

  • anak: "I don't like peas"
  • ayah: "Why you don't like peas?"
  • anak: "why should I eat peas?"
  • ayah: "Because peas is good for your health, ok ... let's see what we can do about this."

Jadi bila ada problem, salah satu untuk mencapai solusinya adalah dengan berdiskusi, menggunakan bahasa sesuai dengan fungsinya untuk memecahkan masalah bukannya dengan si anak bertanya "why should I eat peas?" orang tua malah merasa dibantah dan marah jadi semua tak terkomunikasikan. Konteks working dan middle class ini cuma untuk illustrasi, terlepas dari diskriminasi, lagian ini cuma teorinya si Mbah Vigotsky.

Kembali ke jujur tadi, komunikasi adalah suatu bentuk kejujuran untuk solving the problem. Dalam artikelnya Kholil Misbach Lc menulis "Jujur merupakan sikap terpuji yang dianjurkan oleh agama, ia selalu bersanding dengan kebenaran yang harus dikawal dan ditegakkan, bahkan Allah SWT menyebut diri-Nya dengan Al-Haq yang artinya Mahabenar." Dia menulis ada enam point tentang kejujuran(lihat Keutamaan Jujur), yang sesuai dengan konteks ini adalah poin ke satu dan ke empat yaitu:

  • Pertama, perasaan enak dan hati tenang, jujur akan membuat pelakunya menjadi tenang karena ia tidak takut akan diketahui kebohongannya. Baginda Rasul SAW bersabda, ''Tinggalkanlah apa yang meragukanmu menuju perkara yang tidak meragukanmu, sesungguhnya jujur adalah ketenangan sedangkan dusta adalah keraguan.'' (HR Turmudzi dari riwayat Hasan bin Ali).
  • Keempat, selamat dari bahaya. Orang yang jujur walaupun pertama-tama ia merasa berat akan tetapi pada akhirnya ia akan selamat dari berbagai bahaya. Rasulullah SAW telah bersabda, ''Berperangailah selalu dengan kejujuran! Jika engkau melihatnya jujur itu mencelakakan maka pada hakikatnya ia merupakan keselamatan.'' (HR Ibnu Abi Ad-Dunya dari riwayat Manshur bin Mu'tamir).

Kembali lagi keawal, bila jujur tak datang setelah sabar habis maka lihat point keempat. Seorang teman mungkin akan schock bila kita mau jujur dan ingin memahami arti sebuah teman - dalam koteks kesabaran sudah surut. Bila niat bersilaturahmi masih tebal dan masih ingin memperbaiki hubungan persahabatan, kejujuran adalah satu-satunya jalan yang harus ditempuh walaupun pada awalnya jujur itu seperti akan mencelakakan tapi pada hakikatnya jujur adalah keselamatan. Hubungan kedua belah pihak akan menemui point pertama, perasaan akan enak dan hati tenang karena tidak takut akan diketahui kebohongannya.

Thursday, September 21, 2006

Begging You for the Assignment, pleaaaase ... (toloong, Punten yah)


Dear Bloggers yang berbahasa Indonesia atau Sunda atau Jawa juga,

I need help buat kerjain assignment yang bikin mini survey tentang attitude bloggers terhadap blogging. Simple aja cuma jawab beberapa pertanyaan aja dengan jujur di blog anda dan di jamin gak susah. Ini adalah open-ended question jadi jawaban apa aja di terima. Makasih sebelumnya sudah berkenan membantu ngerjain assignment. Jawabannya tulis aja seperti posting biasa -kalo gak keberatan-anda menulis di blog (kalo jawabannya sangat personal dan tidak ingin ke publik silahkan email japri di afi_astuti@yahoo.com). Kalo ingin tahu background nya lihat di posting yang berjudul New media,
Silahkan bertanya kalo bingung. Heaps of Thanks

Pertanyaan Survey.
General Question:
  1. Apa attitude (sikap) anda tentang Blogging? [comment: blogging ini maksudnya aktivitas yang dilakukan bloggers, jawabannya misal; blogging itu positif karena ..bla ... bla ... dan negatif nya adalah ..bla ... bla ... atau silahkan jawab aja seadanya]
  2. Apa yang anda harapkan dari blogging? [comment: jawabannya jujur juga, misalnya pupolaritas atau apa aja dech]
  3. Apa manfaat blogging buat anda?

Subjectivity-identity

  1. Hal-hal apa saja yang anda tulis di blog? [comment: apakah lebih ingin mengulas pengalaman pribadi (diary) atau ingin menulis seperti gaya artikel atau ingin menulis pengalaman orang lain]
  2. Apakah anda ingin menunjukan identitas anda? [jika ya tolong alasannya apa, juga jika tidak sebutkan alasannya]
  3. Bagaimana menurut anda tentang karakteristik blog anda? [ misal; anda menilai blog anda biasa-biasa saja, istimewa, subversive, atau mungkin lucu]

Community

  1. Bagaiman cara anda menciptakan komunity atau teman-teman anda di blog anda? [misal: mengunjungi blog yang belum kenal, kemudian kenalan dsb, silahkan uangkapkan cara anda membentuk komunitas]
  2. Apa gunanya komunitas atau link bloggers yang anda miliki?
  3. Menurut anda apa arti jumlah comment yang anda miliki disetiap postingan anda?
Power Relation
  1. Bagaimana kebiasaan anda ketika mengunjungi situs blogger yang lain (blog walking), apakah selalu meninggalkan identitas atau tidak, alasannya apa?
  2. Apakah anda memiliki blog favorite? ada berapa?
  3. Apakah and membuat link teman anda yang tidak me-link anda? Apa komentar anda?

Pertanyaannya cuma segitu, tolooong ya please ... jawab aja sejujurnya.

New Media

Topic kuliah week 8 untuk Comu 1000 (communication) adalah The New Media oleh Dr Maureen Burns, program convernor untuk media study di University of Queensland yang pernah ketemu dilaunching buku The Female Chauvinist Pig (posting di freidster blog- a year ago). Topic tsb membahas "What do we do when we study new media?" dia ungkapkan empat point yaitu; Digitality, Interactivity (Extractive and Immersive), Hypertextuality, Dispersal and Virtuality. Kalo di bahasa satu per satu artinya pusing cuma yang menarik dari empat point tadi adalah Interactivity dan Hypertextuality. Point yang kepikiran juga adalah "New media are useful for thinking about the concept of" : Subjectivity-Identity, Democracy, Nation, Community, History, Communication, Human-ness, New-ness, Relation of Power. Kalo disambung-sambungkan, jadi inget para blogger yang telah menikmati "The New Media". Key word yang berwarna ungu bisa menjadi faktor-faktor yang berhubungan dengan para penikmat blogging. In blogging, interactivity sangat jelas terlihat, kemudian hypertextuality juga contoh nya dengan membuat/membuka link-link di masing-masing blog. Kemudian konsep yang ada dalam "The New Media" tadi seperti subjectivity terlihat dalam hal personalising all the written text in a blog. Emang yang namanya public diary sudah jelas gak lepas dari Subjectivity-Identity. Konsep yang kedua yaitu community; ketika para blogger me-link teman-temannya mereka sebenarnya membuat kommunity sendiri ada yang genre-nya berupa bahasa dan negara, meski secara geografis mereka dipisahkan dengan jarak dan ada pula yang sampai membentuk community global dengan syarat bahasa yang dipakai di blog adalah English. Kemudian konsep komunikasi, udah pasti gak usah diceritakan lagi ini adalah landasan dari semua kegiatan yang dilakukan. Dan yang terakhir, Relation of Power atau hubungan kekuasaan dimana tulisan sebenarnya tidak netral cuma ada yang kentara dan expressive dan aja juga yang biasa-biasa aja tidak menunjukkan karakteristik yang kritis.

Mengenal "The New Media" ini seperti dibilang maureen berguna untuk konsep-konsep sosial dan humaniora. Ada satu hal yang membuat saya agak bingung, ada seorang yang mempunyai statement, kalo blog itu katanya cuma buat ibu-ibu yang kurang kerjaan, terkesan apa ya ... Emang iya gitu? Gara-gara statement dia ini saya jadi bisa link-kan dengan assignment yang diberikan di mata kuliah tadi tentang penggunaan "The New Media" di tengah-tengah komunitas kita. Student harus bikin survey kecil-kecilan tentang kegunaan "The New Media" ini. Kayaknya access untuk bikin survey ini cuma blog dengan minta pendapat dari bloggers dengan hanya menjawab simple questions aja.

Wednesday, September 20, 2006

Bullying Among Us

Beberapa minggu lalu sebuah artikel di Republika membahas tentang indahnya memaafkan. Tertulis "memaafkan bukanlah perbuatan yang mudah dilakukan". Memang hati dan ucapan kadang tak bisa begitu saja seia sekata. Semua tahu alangkah arifnya bila kita bisa memaafkan kesalahan orang lain yang pernah menyakiti kita. Tapi mulut bisa berucap untuk memaafkan tapi hati meski diusahakan dalam hati untuk memaafkannya tapi subconsciously (alam bawah sadar) gak pernah bisa apalagi bila yang menyakiti tidak meminta maaf.

Kesalahan-kesalahan ucap yang menyakiti hati berasal dari ucapan-ucapan tak berkenan, biasanya mereka pelontar kata-kata menyakitkan akan bersembunyi dibalik kelakar. Kelakar adalah excuse seorang pecundang yang menyalahgunakan dalih positive thinking. Mungkin ini bisa dikategorikan sebagai bullying. Bila seseorang tersakiti hatinya karena kelakar, yang disalahkan adalah si korban yang disakiti hatinya. Entah mengapa, diterima ataupun tidak, masyarakat Indonesia berkecenderunganna suka bercanda dengan memojokan orang. Canda akan berhasil bila ada orang yang dijadikan bulan-bulanan dan disudutkan. Entah sifat setan mana yang menyelinap di hati mereka sehingga mereka sampai dibutakan untuk meraba hati, berempati terhadap orang-orang yang selalu digunjing dan dipojokkannya. Apakah ini sudah menjadi suatu NORMA di kalangan masyarakat Indonesia bahwa humor yang super lucu adalah humor yang menertawkan orang. Bila ini sudah menjadi sebuah Norma dan budaya alangkah tak beradabnya kaum ini. Hal ini ditandai bila korban pelecehan humor menjadi pihak yang disalahkan oleh para pehumor. The bullied being blamed. Sehingga para pehumorlah yang menjadi pahlawan bila si korban protes. Bisa di katakan masyarakat Indonesia karena mungkin cukuplah untuk diambil sebuah sample di Brisbane ini. Masyarakat asal Indonesia dari berbagai daerah di Indonesia dalam komunity scholars. Banyak tanda-tanda ucapan yang tak begitu manis didengar, terutama oleh orang yang dilecehkan. Contoh dalam suatu barbeque, seorang mengatakan "rasanya haram kalo gak ngerjain orang sehari saja". Na'udzubillah .... Contoh lain yang mungkin adalah sebuah dilema. Disatu pihak memaafkan adalah wajib di pihak lain berat sekali untuk mengikhlaskannya. Memaafkan sebelum menjalankan ibadah puasa adalah membersihkan hati untuk meraih Ramadhan yang suci. Mungkin jalan keluarnya adalah hanya berdoa kepada Alloh, karena contoh humor ini rasanya gak bisa diterima bahkan 'humor' ini terucap dalam sebuah usrah. Seseorang mengatakan kepada teman (atau entah orang yang tak begitu disukainya-maaf bukan judgement) "Jauhkan dari orang yang terkutuk" yang ditujukan kepada seorang perempuan yang sangat bingung memahaminnya mengapa ia dikatakan terkutuk. Setahu dia yang terkutuk adalah syetan. Tapi perempuan bingung itu kemudian berdo'a.

Ya ... alloh bersihkan hatiku dengan memaafkannya dan mohon engkau peringatkan dia dengan kesalahan yang telah dia perbuat kepada hamaba Mu. Ingatkan dia yang telah menyebutku 'orang terkutuk'. Peringatkan dia akan apa yang telah diucapkannya kepadaku. Mohon lapangkan hatiku untuk memaafkannya. Mohon perlihatkan kepadanya bahwa saya bukan 'orang terkutuk'. Tunjukkan kepadaku ya Alloh ...amien.

Itu hanyalah sekelumit contoh kecil yang nantinya pasti berefek ke generasi berikutnya. Hal ini termasuk kehati-hatian dalam berucap karena kehati-hatian adalah bagian dari taqwa Abu Hurairah menegaskan bahwa hakikat takwa adalah kehati-hatian dalam menjalani kehidupan ini karena khawatir terjerumus ke dalam dosa. Hal itulah yang selalu ditegaskan Rasulullah, ''Seorang Mukmin tidak akan mencapai derajat takwa hingga meninggalkan hal-hal yang tidak berguna karena khawatir terjerumus ke dalam hal-hal yang haram.'' (HR al-Bukhari, At-Tirmidzi, Ibn Majah, Al-Hakim, Al-Baihaqi).

Itu dari sudut pandang agama, supaya lebih netral coba kita lihat dari sudut phenomena sosial. Melecehkan teman untuk menjadi bahan tertawaan mungkin di kultur barat dianggap tidak senonoh dan di sebut BULLY. Bullying sebenarnya banyak terjadi di kalangan anak-anak tetapi apakan masyarakat Indonesia dewasa ingin dikatakan childish dan tidak mature dengan membully sesama teman padahal gelar yang akan disandang adalah Ph. D atau bahkan sudah menyandang. Untuk menghindari hal ini, mestinya dibahas tanpa ada rasa taboo atau sungkan karena mereka memandang bahasa adalah sebagai suatu pemecahan masalah dengan cara mendiskusikannya tanpa merasa ada siapapun yang tersinggung termasuk si pem-bully yang wajar aja kalau tersinggung karena dia telah mem-voilated the social life seseorang. Definisi Bully adalah " an individual who torments others through verbal harassment, physical assault, or other more subtle methods of coercion." Phenomena yang banyak terjadi di sini adalah torments through verbal harrasment yang sudah dianggap lumrah oleh masyarakat yang tidak pernah kritis dengan phenomena sosialnya dan nrimo apalagi bila yang membully punya power. Bully sebenarnya sudah banyak peneliatiannya diantaranya mengindikasikan bahwa Bully mengandung empat element yaitu: tindakan agresif dan negatif, tindakan tsb dilakukan berulang-ulang, bully ini juga terjadi bila adanya ketidakseimbangan power diantara orang-orang sekitarnya dan bully juga terjadi dengan sengaja. Kemudian ada dua kategory bullying yaitu direct bullying misalnya dengan melecehkan dan atau menyudutkan seseorang didepan umum untuk menjadi bahan tertawaan - percaya gak percaya hal ini terjadi di majlis ta'lim. And indirect bullying misalnya menyebarkan gossip, menunjukan tak ingin bersosialisasi apalagi silaturahmi dengan orang yang di bully-in, mengkritik penampilan seseorang, kebiasaan dsb.

Kita bisa melihat seseorang ini mem-bully dengan cara:

  • memanggil nama orang yang diassosiasikan dengan sesuatu negative dan menjadi bahan tertawaan atau memanggil dengan sebutan yang tak wajar seperti contoh tadi, menyebut orang terkutuk yang ditujukan pada seseorang.
  • adanya tindakan fisik dengan menyentuh atau merusak badan atau barang2nya
  • Making fun, membuat oranga memjadi bahan tertawaan dengan cara apapun
  • bersuara dengan maksud merendahkan orang atau membuat orang tertekan e.g., bersiul atau membanting
  • menyebar gossip
  • merendahkan reputasi orang
  • ngerjain orang - memuat seseorang melakukan apa yang dia gak mau perbuat.
  • mengucapkan kata-kata yang tak pantas mengenai keluarga (terutama ibu), ras, income level
  • mengisolasi seseorang dari linngkungan sosial

Bullying ini sepertinya dianggap sepele sekali oleh teman-teman kita padahal di UQ, kita bisa lapor kalo ada yang bully-in kita. Kemudain tentang bully awareness juga diindikasikan dengan dibuatnya brosur-brosur tentang harrasment dan inclusive language yang diantaranya tidak merendahkan kaum perempuan.

Jangan harap bullying akan menjadi Plausible Deniability.

dari berbagai sumber - boleh lihat di wikipedia

Sunday, September 17, 2006

Horror Story from The Hawken Drive 2

Sebenarnya cerita horor yang dulu ada sequelnya, cuma berhubung memperoleh copy right dari nara sumber keliatannya susah dan kemungkinan besar tidak diberikan jadi dengan sayang sekali sequel keduanya gak bisa diceritain dan bahkan Cerita Horor bagian pertama dicabut copy rightnya karena N tidak berkenan dengan publisitasnya.

Saturday Morning

Kepikiraaan terus dibilangin gemuk n memang fakta membuktikan. Thanks juga siy buat para nasty comentators yang bikin aku mikir n putting ideas into action. Beberapa kali kerja siang pekan lalu nyobain jalan kaki dari rumah ke Uni, lumayan kaki pegel di weekend. Pegel-pegel ginian gak rencana mau kemana weekend ini. Dipikir-pikir dalam rangka pengurusan badan kenapa gak cari fruit n veg buat konsumsi tiap hari pengganti nasi n makanan yang enak-enak. Jam 9an baru kepikir ke Saturday market. Being everybody's ready, si Ayah inget mau balikin Vanila Sky ke Civic tapi belom slesai jadi di sambung lah bentar ampe Tom Cruisenya bunuh diri tapi masih hidup. Jam 11 baru mangkat dari rumah, kayaknya akan telat tapi dasar blessing market udah hampir tutup jadi banyak fruit n veg yang reduced. The word "Reduced" so far is my favorite when shopping. Pokoknya kalo ada sign "REDUCED" serbuuuuu. Orang2 yang jualan pada tereak keras2 "Cherry tomato 50 cent a punet" katanya berulang2, "Orange a dolah a bag"Photobucket - Video and Image Hosting. Mana tahan semuanya serba murah langsung aja sabet. Ada juga yang intip-intip takut mahal. Ada cabe merah se kantong penuh, kayakanya mahal kali? cuek aja ditanyain ternyata cuma $2 Photobucket - Video and Image Hostingya udah beli,baliknya lagi si tukang cabe ini bilang a dollah a bag, tanya lagi bener gitu cabe yang kubeli tadi jadi sedolar dia bilang "yeah mate" sabet lagi dech. Kayaknya stok sampe lebaran aman kali yeePhotobucket - Video and Image Hosting. Masih banyak fruit n veg yang lainnya yang murah2, seru euy.Photobucket - Video and Image Hosting
Shopping kemaren di Rocklea kayak asyik pisan euy, kayaknya ini saat-saat terakhir sebelum ajal tinggal di Bne tiba. Jadi sebel kalo udah inget ajal AusAid hampir menjemput.

Friday, September 15, 2006

Blog ku Hilang

Hei ... whatz wrong with disappereance of my blog. Jangan-jangan ...

Tuesday, September 12, 2006

Gak Nyangka

Setelah weekend yang super sibuk memperkurus diri walopun gak kurus-kurus, rasanya hari Senen udah kena Mondayitis, seperti biasa yang namanya males buat kerja MALEEEES pisan. Kalo udah males, keingetan pengen pulang dech, kalo di sini terus bisa ngilining terus Bow! Emangnya hidupku untuk nguli, sorry walopun duitnya jauh dibanding kerjaanku yang paling keren sewaktu di Indo walopun sama-sama kerja sama si bule. Nguli di sini emang lumayan buat negpas-ngepasin semua keinginan yang belom kelakonin tapi konsequensinya, ya bio rhythm gak teratur, waktu tidur yang aneh, metabolisme tubuh berubah, jadi gembrot dan yang satu lagi yang paling penting, sekitar dua bulan lalu aku baca di Qur'an ternyata memang siang itu untuk mencari nafkah dan malam itu untuk beristirahat, tapi gimana ya kalo gak ada kerjaan lain lagi. Ya wayahnya sayah jadi give up gak ngikutin Aturan Alloh SWT. Terus berandai-andai, seandainya Alloh memberiku kerjaan yang siang dan duitnya selevel ama kerja malem atau bahkan bisa lebih, pasti aku ikutin aturan yang di Qur'an kemaren. Tapi si Mas ngingetin 'emangnya kita bisa tawar menawar sama Alloh'? dia bilang. Tapi ya udah Astagfirullah, ampuni aku ya Alloh, terpaksa aku kerja malem sampai aku pulang ntar ke Indo aja. Perandai-andaian itu terungkap hari Jum'at. Gak disangka hari Senen aku ditelfon Nora suruh kerja dan gak lagi volunteer. Pengakuan: perandaian Jum'at itu sebenarnya baigian dari do'a ku.

Pagi hari, Senin 11/09/06 sepulang kerja yang masih malesnya bukan main, jam 6.30 - padahal pulang jam 6 tapi disambung dengan unstoppable celotehan sang teman yang super rame. Sampe rumah kulihat si Mas sibuk banget urus the washing up ternyata sink didapur bocor dan membasahi entire storage dibawahnya. Payah dech, baru aja beres kerja, kerjaan yang bikin sebel udah nunggu, walopun dia mau kerjain tapi gak tega ah. Selagi beres-beres ada telfon yang terima si cantik keliatannya dia kayak ngomong ama bule, dikirain si bule yang mau Indonesian translation ternyata Nora. Kaget juga ngapain nora telpon-telpon ternyata nanya kalo aku bisa kerja casual hari itu. Ya spontan ku bilang iya padahal baru inget si Lara gak sekolah kan hari Senen buat program IQRA-ku tapi kucari no telepon si nora dan gak ketemu bermaksud membatalkan kerjaan. Tapi si Mas bilang coba tanya ABC bisa gak titip Lara just pop up on Monday, Alhamdulilah bisa dan tawaran ku ambil dengan rada-rada gak pasti soalnya belum tidur sama sekali dari jam 12. Tapi memang niat semula kan cuma buat cari refrence letter, dan mulai kerja volunteer 2 kali setelah pulang dari New Zealand Holiday. Cuma kalo sikon kayak gini, dan kalo ku tolak kayaknya it's not a good idea lagian siapa tahu ini memang janji Alloh. Kalo emang niat kerja di tempat ini, pasti udah dari dulu ku kejar berhubung aku baru kepikir takut yesel kalo gak dapet sertifikat pas udah pulang di Indo jadi yaaa ... coba dech volunteering. Dan casualnya cuma efek samping but it is very okay and why not baby .... Si bossnya bilang kalo mau sering di telfon katanya musti sering-sering volunteering, dasar ....

Kerja ditempat kedua ini lumayan gak secapek kerja rodi tiap malem tapi tanggungg jawabnya anak orang euy. Yang paling asik di kelas anak tiga taun keatas kita bisa ngobrol ma si anak2 n interaksi, bahasa Inggris improve lah. Tapi hari ini hari keduanya aku dipanggil lagi jam 10.30 pas lagi tidur. ternyata hari ini aku ditempatkan di kelas yang ada nappy change nya ... yuuuk .... Tapi gimana lagi ya kata Bu Tini juga yang kuning dan bau ini adalah dolar (dan tentunya buatku yang lebih berharga reference). Sialan si Bu Tini, emang bener. Waah ... kok kerjaan ku kayak ginian semua sich ... malem 'dolar' kering, siang 'dolar' fresh iiihh geuleuh ... ampuun pulang gitu? Bararade yeuh dolar-dolar?

Saturday, September 09, 2006

Hey ... Si Gembrot

Penyakit terbesar di Aussy adalah obesitas, dari hari ke hari di media banyak sekali topic tentang obesitas apalagi iklan, banyak sekali yang mempromosikan diet untuk mengurangi berat badan, termasuk women n teen magazines. Gak pernah rasanya majalah2 itu gak ngebahas diet, celebrity new body dan anorexia. Menjadi langsing deangan asosiasi tubuh yang indah dan seksi sepertinya gak akan pernah berhenti dibahas dan dijadikan komoditi sampai-sampaisemua perempuan termakan imej "Langsing = Pe De", bukannya "Langsing = Sehat". Memang keduanya benar Langsing membuat Pe De dan sehat, pake baju apapun kalo langsing pasti ok aja dan bikin Pe De juga penyakit pada nyingkir kalo badan gak gemuk. Salahnya adalah Imej "langsing adalah segalanya" membuat orang-orang berpikiran negatif kepada orang-orang yang kelebihan berat badan. Masalahnya untuk orang yang gemuk mereka gak bothred tapi buat orang yang baru akan gemuk dan masih pada size 12 lah, banyak sekali yang ingin melontarkan cercaan yang kreatif plus agak rese n offending. Perubahan dari size 8 ke 12 sepertinya sangat sensasional dan menjadi sasaran empuk untuk dikomentari. Omong-omong soal komentar, dikomentari kamu gemuk lumayan 'nek juga kalo dua kali dalam seminggu. Si komentator gak bisa disalahkan karena mereka melihat badan kita membengkak tapi kenapa mereka harus usil banget dan juga kita sudah pasti gak bisa disalahkan, makanan juga biasa-biasa aja, kurang kerja keras apa? Tapi keliatannya jenis makanan di aussy ini bisa menjadi salah satu sumber penambahan berat badan. Coba lihat fresh milk yang homebrand aja itu pasti asli dibanding dengan di Indo yang pasti campuran airnya banyak. Cheese, sengaja ataupun tidak pasti kita makan keju, kejunya murni pula. Gak makan cheese yang benar-benar cheese gak tahunya kita makan Doritos flavour cheese, Cheese cake, banyak cheese2 yang invisible. Bandingkan kalo di Indo, keju adalah makanan langka, walopun ada kebanyakan kejunya pasti tidak se murni di sini banyak campurannya, jadi gak cepet bukin gemuk. Mau makan daging pun mahalnya minta ampun yang ada cuma sayuran jadi susah buat gemuk, ditambah keadaan sosial dan ekonomi membuat kita semakin stress dan efeknya ada yang sampai bisa mengurangi berat badan. Pekerjaan rumah juga banyak menyita tenaga sedang di Aussy semuanya tingal "press the button". Dan life style, di aussy bekerja malam hari bukan suatu pekerjaan yang aneh tapi kerjaan ini berefek pada bio rhythm kita, siang hari gak mungkin kita gak tidur, efeknya, gemuk juga, walopun kerjaannya kerja kuli yang cukup membakar lemak. Mengenai komentator yang usil, sudah pasti setiap perempuan paling sebel di bilang gemuk karena memang sudah termakan imej kalo "FAT = UGLY", jadi begitu komentar di lontarkan sebel banget . WHY BOTHERED? Emang gak sopan sich sebenarnya dan mereka gak punya hak bikin komen-komen semacam itu. Apa urusannya, kasih makan pun kagak.

Two nasty comments of the week:

  • di lontarkan oleh seorang MURTADAH (waktu kecil beragama Islam sudah besar memakan pork dan mengikuti suami kristiani), tiba-tiba dia membuka pembicaraan ... "Waah, tambah gemuk aja nich, kayaknya punya baby yach". Kok gak ada topik lain gitu tiba-tiba kata-kata pembuka menyebalkan. Padahal baby dari mono, IUD di pasang permanen.
  • dilontarkan oleh seorang ibu hamil di mushalla (unbelievable, baru aja kemaren aku dengar gak banyak orang dateng ke mushalla jadi disempetin dech udah dua pekan lalu gak pernah dateng, pas dateng lagi, yaah si ibu hamil ini sialan). Ketika dengerin "ceramah" tiba-tiba dia nyeletuk, "Mbak tangannya kok gemuk amat". Hah ... kaget banget baru kali ini ada orang ngomong kaya gini ma gue. Ya udah bersabar lah, eh ... tiba-tiba dia nyeletuk lagi ke temen sebelah "Tulisan kamu kok jelek banget sich". Ya ampun habislah kesabaranku, kutimpuk dia "Hey orang hamil kerjaannya jangan kasih komen2 jelek gimana siy! (orang2 bilang "bawaan bayi tu mbak"), ntar bayinya gak solih lho!?" Nauzubillah ....


Eniwe ... Thank's buat comment-comment yang berharga, lagian siapa yang mau GEMBROT? Aku juga gak mau, aku mulai terjangkiti penyakit Aussie. Mungkin pulang ke Indo akan menjadi blessing in disguise. Common people think fat is ugly but how fat? Can we think out of the box? .... dude.

Sunday, September 03, 2006

My Last River Fest


River Fest gak mungkin ada di Indo, lagian 'this is my last river fest'. Walopun tulang-tulangku serasa remuk, nyempet-nyempetin lah buat hunting imej firework sambil experiment SRL. Dari tahun ke tahun di Brisbane, kayaknya baru kali ini datang ke river fest ... oh nggak ding mungkin tahun pertama ketika Lara masih belom ngerti papa. Kalo sekarang dilewat, kayaknya it's too good to be missed soalnya Lara sekarang dah gede n it's gonna be my last one. Biar ini jadi special event in her memory kalo udah pulang ntar di Indo.

Pulang? rasanya satu semester lagi padahal itung punya itung, kok empat bulan lagi yaa, oh ... no. Kenapa ya kok gak mau pulang padahal Bapak sakit lagi (it's not a wise decsion), lagian emang udah diusir kok. Denger-denger, temen-temen 2003 udah pada disuratin ma Luara buat cepet-cepet booking tiket desember-an lah, padahal visanya kan abis 31 January 2007. Pantesan Bu Tini udah ngajakin booking. Alamak ... gimana ya ... packing juga belum, mana barang-barang bejibun buat dicargoin. Pusing lah ... gimana ya I love Brisbane, keliatannya semua orang yang udah balik ke Indo juga pada kangen pengen balik lagi makanya aku gak mau pulang. Apalagi baca di milis UQISA katanya tinggal di Oz ini ibarat mimpi indah dan mereka sudah terbangun dari mimpi indahnya dan menghadapi "The Real World" which is unfriendly and cruel. Sebentar lagi mimpi indahku akan berakhir, tapi positif thinking dech, moga-moga mimpi indah berubah menjadi kenyataan yang indah di Indo nanti (bisa gak seh?). Asiknya pulang adalah kita gak usah kerja kuli lagi, kalo inget kesitu lumayan gak terlalu takut pulang lah.

Saturday, September 02, 2006

IQRA - Reading

Having heard in Indo that a kindy child has to be able to read, that looks a bit absurd to me, I am now thinking to make Lara start to read here before going back home. The decision has to be made, Lara has to get the Monday off from ABC Learning Centre to be with mommy to learn to read and restarting IQRA. But I wonder the speed between the alphabetic reading and Iqra reading are competing. I don't understand reading Iqra is faster than the other.

This is a big fat hard work for me. Photobucket - Video and Image Hosting

Reading is one of life's most important skills and is the foundation on which so many educational activities are based. From any resource I read, children beggin to grasp the concept of reading from as early as 2,5 year of age. It's very important thaht parents encourage children to explore the pleasure of books.

Thru' reading Lara can :
  • stimulate her imagination
  • further her spelling skills
  • teach her to listen
  • expand her vocabs
  • help to remember things
  • improve her ability to articulate words, facts, thought and feelings
  • promote positive attitude between boooks, facts and knowledge

Preparing her to read

Preparing to read thru encouragement might be the ways though in fact she need a little push. Encouragement is often an important factor in the childs developmental process. Early encouragement will help to foster; a positive attitude towards books, n understanding and appreciation of books and specific reading skills.

The current phase in her age is actually the pre-reading skill such as:

  • Predicting - encourage her to guess what word, sentence or thought is going to cme next in a story
  • Retelling - ask her to retell the story in her own words
  • Picture reading - have her make up a story by looking at a book's illustration
  • Sound awareness - encourage her to recognise sounds and to remember similar sounding words
  • Know the letter and sounds of words - promote her phonic knowledge by encouraging her to recognise letters and the different sounds they make. This point is often done by her daddy.

Things to do

  • Show an interest in books, tell her that mummy or daddy is reading and that they are enjoying it a lot.
  • Show pleasure in the child reading achievement. Encourage her with lots of praise over her ability to grasp even the simplest of new reading skills.
  • Do not rush her to read books that are beyond her capacity. Take is slowly and she will respond better
  • Offer a variey of reading materials
  • Take her to the library or bookshop that appeal
  • Let her see us read
  • Read aloud to her whenever possible - map, a letter, junkmail or even the Simpson comic book
  • Encourge her to read aloud to us. Listen and show interest and enthusiasm in the books that she is reading - though pretending.
  • Gently encourage her to attempt difficult words and correct any mistakes along the way

The trick to encourage when she is getting reluctant or moody

  • Read lots of stories , do not preassure her to read but encourage her to listen
  • Help her to recognise letters and sound she makes
  • Find the most effective ways that makes her like to learn ( I read - she read - repeat what I read)
  • Look for books, magz or other reading material that interest her - any content
  • Look for books that are funny