Saturday, August 19, 2006

Idol - Idolatry - idolaters


Ketika nonton iklan Australian Idol, saya jadi ingat kata 'Idol' yang suka diucapkan Br. Abdalla hari Sabtu n Rabu kemaren. Terus teringat pula ketika nonton audisi Australian Idol yang the silliest ever, ngeliat orang-orang sinting dan nekat menunjukan ke tololannya di depan si 'judges' sampai-sampai ada yang mlorotin celana kostum superman-nya menunjukan G-string yang dia pake ke the 'jugdges'. N gak kalah juga Spiderman konyol yang gemuk.

Nggak habis pikir ternyata Banyak juga bule-bule yang kurang waras dan kampungan banget. Untuk apa sebenarnya mereka berlomba untuk meraih jadi the 'Idol', tidak hanya Australian Idol juga idol-idol konyol lainnya termasuk di nagara sendiri yang super miskin berusaha ingin mensejajarkan diri dengan western (un-)civilisation.

Kata Idol dalam bahasa Indonesia berarti berhala, kalo di Al-Qur'an terjemahan yang English coba bandingkan, Idol = Berhala. Saya berasumsi (maksudnya berkahyal) mungkin kata idol sendiri dulunya mungkin memang berasal dari idola-idola orang yang belum mempunyai agama dan mereka mengidolakan tokoh masyarakat ditengah komunitasnya. Orang yang dijadikan idola itu kemudian meninggal dan masih di elu-elukan maka salah satu seorang diantaranya membuat monumen berupa sebuah patung si idol tadi dan ternyata patung pun bisa memuaskan kerinduan mereka untuk mengelukan dan akhirnya menyembah patung-patung idol itu. Kalo diperhatikan, apa bedanya dengan Idol yang sekarang, orang-orang yang menyaksikan Australian idol da idol-idol lainnya sampai teriak-teriak histeria mendambakan idol-idol mereka. Secara tidak langsung ini merupakan bentuk penyembahan idol dan mereka disebut idolaters atau penambah behala. Kesamaan lainnya adalah ketika si idol itu gak bisa hadir didekat si idolaters maka di belinya poster-poster idol mereka dan dipajangnya di kamar-kamar the idolaters. Cuma bedanya the idolaters ini tidak secara langsung mengakui penyembahannya dan tidak menjadikan idolatry-nya sebagai agama, karena mereka mengaku Atheis. Itu ter jadi di Australia. Kayaknya di Indonesia pun gak akan jauh berbeda ketika para penggemar idol (yang pasti gak mau dibilang idolaters) mengelu-elukan jagoannya, padahal nota bene mereka agama Islam - kebanyakan.

Jadi penyembah-penyembah berhala equvalensinya adalah penggemar-penggemar idol dong. Maka boleh dong kalo translation untuk Indonesian Idol berarti diterjemahkan "BERHALA INDONESIA".

No comments: