Hanya sebuah mimpi aneh belaka ...
Di persimpangan jalan ake ketemu jamaah yang gak mau kasih tahu kemana mereka pergi, katanya akan ke Maulid Nabi, tapi aku gak boleh tahu. Karena mereka takut .... Penasaran, aku ikuti kemana mereka pergi, ternyata mereka adalah teman-temanku.
Aku intip apa yang terjadi ... MasyaAllah ... mereka lagi bermain roleplay dengan memegang sebuah boneka plastik. Roleplay itu berupa ritual yang gak pernah kebayang sama sekali akan terjadi ... Katanya ... Setiap perempuan dilarang melihat apalagi mengintip seperti aku. Celaka pasti aku ketahuan ....
Dibalik tirai aku mengintip ... dalam ritual mereka, seorang penghulunya berperan sebagai Abdul Muthalib memegang boneka plastik dan hendak menyunatnya. MasyaAllah ... ampuni aku bila aku sampai berkesimpulan salah dengan apa yang aku lihat. Aku teringat ketika membaca "The Sealed Nectar "... ketika Baginda Rasulullah saw dikhitan di depan Ka'bah oleh kakeknya. Dalam nyanyian dan seruannya terdengar mereka bermain peran seperti itu, Naudzubillah ...
Bagaimana mungkin mereka menjadikan boneka plastik itu sebagai ... aku tak tega meneruskannya. Tapi yang bisa membuatku mempercayai mereka melakukan itu adalah ...
Penghulunya kemudian keluar dan segera tahu bahwa ditempat itu ada yang bukan jamaahnya dan langsung menghardikku dengan mencarai-cari masalah. Kami beradu argumen hingga kuludahi mukanya. Astagfirullah ... dan aku terbangun.
Hadist riwayat Bukhori, dari Umar R.A berkata:
“Janganlah kalian berlebih lebihan dalam memujiku sebagaimana orang orang Nasrani memuji anak Maryam, Aku tidak lain hanyalah seorang hamba, maka katakanlah : hamba Allah dan Rasul Allah”
No comments:
Post a Comment